Saturday, July 30, 2011

Aku Meng-Saya-kan Gue

Beberapa kali saya mencoba menulis blog, seringkali bersinggungan dengan penggunaan kata ganti orang pertama tunggal. Ya, saya, gue, aku, atau aul, terkadang terasa berat untuk memilih salah satunya. Banyak orang berkata penulis yang baik biasanya memiliki gaya tulisan yang begitu remarkable, sehingga siapapun yang membaca kalimat yang diramunya langsung merasa bahwa tulisan ini ditulis oleh si pengarang itu. Mungkin sama dengan penyanyi dengan suara khas. Melihat kebelakang perjalanan blog ini sejak Juni 2008, tidak ada kekonsistenan dalam menggunakan kata ganti orang pertama ini. Pada mulanya saya menggunakan "gue" atau sesekalinya mengganti dengan "aul" tapi entah mengapa, karena "gue"bukan berasal dari jakarta, kata "gue"terdengar sok gaul. Karena "gue" berasal dari medan mungkin menyebabkan "gue" lebih suka menggunakan "aku"sebagai kata ganti. Tapi wait, "aku" yang diucapkan dalam logat medan yang tegas dan sedikit menyentak, ketika ditransformasikan kepada "aku" yang sudah pindah ke Bandung sejak SMA, berubah terdengar jadi sok imut. Karenanya "aku" yang sudah mulai bekerja dan merasa beranjak dewasa mencoba menggunakan kata "saya" sebagai gantinya. Sayangnya entah mengapa, seperti mood berpenampilan sehari-hari, mood menggunakan kata ganti pun selalu berubah-ubah setiap mengklik new post di ujung kanan atas web. Kata "saya" dianggap terlalu resmi dan kebapak-bapakan. "saya" menjadi sulit untuk bertemu dengan kata-kata pasar yang lebih banyak saya gunakan daripada kata-kata indah bertata krama secara ideal. Beberapa post yang menggunakan kata saya menjadi terlalu serius.

Sebenarnya saya, merasa yang paling cocok dengan kepribadian adalah berusaha menghindari menceritakan sesuatu dari sudut orang pertama tunggal. Kalau dilihat lagi saya memang lebih menyukai post-post terdahulu yang minim kata ganti meng-saya-kan diri ini. Tapi bukan mudah melakukannya. Karena bagaimanapun ini adalah blog, tempat menceritakan apa yang ada di kepala saya, bukan reportase suatu acara, sehingga ke-saya-an itu sulit untuk dihilangkan. 

Menyebalkan memang untuk tidak memiliki kepribadian pada blog yang sudah berlangsung 4tahun terakhir ini (walau tidak konsisten juga).
Tapi namanya juga belajar, yang bisa dilakukan adalah tetap melakukannya.

menulis. mulai dari sekarang.

hup.

huphup.

xAF

No comments: